RMOLBengkulu. Diawal semester kedua tahun anggaran 2019 ini, penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Rejang Lebong tercapai 41,34 pers
Terhitung per Juli 2019 atau awal smester kedua tahun 2019 kemarin, realisasi PAD Rejang Lebong sudah diangka 41.34 persen atau sebesar Rp 40.927.858.322.16 dari target Rp 99.001.339.802.73,” kata Kabid Pendapatan dan Penagihan, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Hari Mulyawan dikonfirmasi RMOLBengkulu, Senin (2/9).
Penerimaan PAD Kabupaten Rejang Lebong itu menurut dia dihimpun dari 14 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) didaerah itu, mulai dari dinas, badan, rumah sakit, hingga puskesmas.
Adapun OPD dengan capaian PAD tertinggi sementara, disebutkan dia yakni Puskesmas Curup, dari target Rp 1,347 miliar sudah tercapai 64,59 persen atau sebesar Rp 870,4 juta, kemudian disusul Dinas Kesehatan sebesar 53,87 persen dari target Rp 7,2 miliar, atau tercapai Rp 3,9 miliar.
Sedangkan OPD dengan realisasi terendah sementara yakni Dinas Pertanian dan Perikanan yang baru tercapai 10,98 persen dari target Rp 190,6 juta.
Bahkan, ada dua OPD yang belum sama sekali memperoleh PAD yakni Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dengan target Rp 48,9 juta, dan Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian dengan target Rp 50 juta.
“Penerimaan PAD ini biasanya baru akan nampak pada triwulan kedua dan ketiga karena dipertengahan tahun kegiatan atau proyek muai berjalan sehingga berdampak pada penerimaan PAD,” bebernya.
Terkait dengan target PAD pada APBD Perubahan 2019 ini sendiri ditambahakan Hari tidak mengalami perubahan signifikan karena penambahan atau pengurangan disejumlah sumber seperti PAD yang bersumber dari sektor pajak daerah yang dikelola langsung oleh BPKD.
“Setelah dievaluasi kita naikkan target PAD sektor pajak daerah, dari target Rp 15,44 miliar menkadi Rp 16 miliar lebih, kita naikkan karena memang potensinya bagus,” jelas Hari.
Disisi lain Hari menambahkan, untuk realisasi Pajak Bumi Bangunan (PBB) sendiri bru tercapai sebesar 38,48 persen dari target Rp 2,433 miliar, atau baru terhimpun sebesar Rp 936,2 juta. [tmc]en dari target Rp 99 miliar.