Jakarta, 29/11/2019 Kemenkeu – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Katadata yang telah mengeluarkan suatu indeks baru yang disebut Indeks Kelola. Indeks Kelola merupakan metode pengukur kinerja dan efektivitas pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pembangunan daerah.
Pembangunan yang dituju antara lain di bidang kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dan ekonomi. Hal tersebut disampaikannya ketika memberikan keynote speech pada acara Malam Penghargaan Indeks Kelola 2019 Kinerja dan Efektivitas Pengelolaan APBD dengan tema “Terobosan Daerah Membangun Negeri” yang diselenggarakan oleh Katadata Insight Center (KIC) di Djakarta Theatre XXI Jakarta Pusat pada Kamis (28/11).
INFORMASI LAINNYA
- Rapat Pembahasan tentang Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
- Kunjungan Kerja Dalam Rangka Memperkuat Koordinasi dan Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan Bagi Masyarakat Kabupaten Rejang Lebong
- Bimtek (Bimbingan Teknik) Penilaian Maturitas SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan) di Lingkungan Kabupaten Rejang Lebong
- Rapat Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Rejang Lebong dan Penyampaian Nota Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Rejang Lebong Tahun Anggaran 2021
- Sosialisasi Pengutamaan Bahasa Negara di Provinsi Bengkulu
Wamenkeu menjelaskan bahwa dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Pusat Rp2.500 triliun itu 1/3 disalurkan melalui anggaran kementerian dan lembaga (K/L), 1/3 melalui anggaran bendahara umum negara dan 1/3 melalui Transfer ke Daerah dan Dana Desa. Wamenkeu mengingatkan kembali konsep desentralisasi keuangan daerah yaitu yang paling utama adalah pemahaman bahwa pemerintah daerah adalah yang paling mengerti kebutuhan daerah setempat dengan harapan seluruh anggaran tersebut dapat memiliki kinerja yang baik dalam memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat.(ip/hpy/nr)